Sabtu, 16 Oktober 2010

KABAR INDONESIA

Puluhan Rumah di Pancoran TerbakAR
SINAGA TEA

Jakarta: Kebakaran kembali terjadi. Kali ini api menghanguskan puluhan rumah petak di kawasan padat penduduk kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/10). Si jago merah diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik di sebuah rumah warga. Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Api pertama kali diketahui muncul dari lantai dua sebuah rumah warga. Terkena embusan angin, api membesar dan menjalar ke bangunan lain kurang dari satu jam. Selang satu jam lebih, 15 mobil pemadam kebakaran di lokasi berhasil memadamkan api.

Kerugian juga dialami 135 kepala keluarga di Bukit Duri, Tebet, Jaksel. Pensiunan TNI Angkatan Darat Sumarna, warga berusia 66 tahun itu tewas [baca: Ratusan Warga Bukit Duri Kehilangan Tempat Tinggal].(AIS)




Keluarga Pak Harto Gelar Selamatan 1.000 Hari di Lima Tempat
Republika

SINAGA TEA.COM - Minggu, 17 Oktober





REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peringatan 1000 hari wafatnya mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto akan digelar pada tanggal 22 oktober 2010, di lima tempat berbeda.

"Keluarga akan menggelar dengan pembacaan tahlil di lima tempat sekaligus, kata putra almarhum, Tommy Soeharto, disela acara ritual pemasangan batu nisan Almarhum Soeharto, di Makam Astana Giri Bangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut Tommy, lima tempat tersebut yakni tempat kelahiran ayahanda Soeharto di Kemusuk Bantul, Ndalem Kalitan Solo, Masjid Attin Jakarta, Monumen Jaten, Karanganyar yang merupakan rumah tempat kelahiran Ibu Tien Soeharto, dan di kompleks pemakaman Astana Giri Bangun Karanganyar.

Tommy yang hadir bersama Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek menjelaskan, pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendoakan ayahnya. "Semoga dengan doa dari masyarakat, akan diterima sisi Tuhan", katanya.

Sementara itu, prosesi pemasangan batu nisan di makam Almarhum Soeharto dilakukan oleh keluarga Cendana rencananya secara bertahap di Komplek Makam Astana Giri Bangun, Karanganyar, Jawa Tengah.

Prosesi tersebut dilakukan sesuai adat Jawa yang diawali membaca Kitab Suci Al Quran dengan surat Yassin dan berdoa untuk almarhum.

Mantan Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi yang juga kerabat Keluarga Cendana memimpin prosesi pemasangan batu nisan setinggi sekitar 1,3 meter tersebut. Prosesi itu dilakukan berlangsung sekitar satu jam dengan 10 ahli nisan dan dibantu lima pekerja lainnya.

Batu nisan utama berwarna putih untuk almarhum Soeharto terbuat dari marmer yang telah bertuliskan nama almarhum dan tanggal wafatnya, pada Minggu tanggal 27 Januari 2008.

Menurut Tomi, sepasang ujung nisan memang belum dipasang Sabtu ini. Rencananya akan dipasang pada puncak peringatan 1000 hari pada tanggal 22 oktober 2010.

Menyinggung masalah biaya pembangunan nisan dengan ukuran panjang 2,36 meter, lebar satu meter dan tinggi 1,3 meter, kata Tommy, tidak ada biaya. Karena, nisan ini sejak awal sudah disiapkan almarhum ibundanya Tien Soeharto ketika masih hidup.

Bahkan, sejumlah batu nisan juga telah disiapkan ibundanya untuk para keluarga di Kalitan lainnya. Yang memiliki ukuran sama dan dibuat di Temanggung, Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar