Rabu, 06 Oktober 2010

GADIS YANG TERCURI KALBUMU

Keraguan yang pernah terusik ternyata
masih terasa dalam penat yang menggelora,
timbulkan keinginan untuk mengkaji apa-apa yang telah terselip
dike-angkuh-an,
yang setiap saat kembali digusarnya mimpi.
Mengendap-endap, perlahan-lahan sembunyikan diri
dari pandangan seorang gadis yang enggan untuk bersapa,
salam CINTA dalam keagungan yang suci.
Kesahajaan merupakan inspirasi jiwa tiada bertepi,
sementara curahan kalbu menusuk fikiran pecah tak terberi.
Munafikkah,
tatkala keinginan yang sudah mati
bangkit dalam dahaga yang liar.
Gadis yang tercuri kalbumu.
Diantara sekian waktu yang telah teruji, dari gelombang badai kehidupan,
gemuruh halilintar derita,
cakrawala yang terpendam amukan marah,
hanya diam rasuki tubuh dengan emosinya.
Gadis yang mencuri kalbuku.
Mencuri, tecuri, atau dicuri adalah biasa, tapi
kehilangan kalbu dalam setiap langkahmu,
lenyapkan suatu misteri dari fenomena yang telah terjaga berabad lamanya,
ialah
CINTA.
Gadis yang tercuri, mencuri, dan dicuri.
Diamlah, ketika kau temukan cerita yang pernah hilang
tentang Romeo dan Juliet,
tentang Siti Nurbaya,
tentang Rojali dan Juleha, atau mungkin tentang kepedulian kita
terhadap Sodom Gomorah.
Syukurku pada Tuhan,
temukan CINTA dalam nuansa yang beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar