Selasa, 12 Oktober 2010

BERITA

WARGA TEWAS Dimangsa HARIMAU di Aceh

Selasa, 12 Oktober 2010 - 16:51 wib
SINAGA TEA EUY

BANDA ACEH – Seorang petani tewas dimangsa harimau saat mencari rotan di Gunung Serindit, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

Korban Martunis (25), warga Panton Luas, Kecamatan Tapaktuan ditemukan dengan kondisi jasad mengenaskan, dipenuhi luka cakaran oleh warga yang mencarinya , Selasa (12/10/2010) pagi.

Camat Tapaktuan Erwiandi menuturkan, korban mulanya pergi ke kebun cabainya di Pegunungan Serindit bersama rekannya Silan, Senin kemarin. “Waktu tiba di kebun dia (Korban) bilang ke kawannya ingin naik ke atas lagi, mencari rotan,” katanya saat dihubungi dari Banda Aceh.

Saat sore tiba, Silan yang saat itu sudah berpisah dengan Martunis, memanggil beberapa kali rekannya itu untuk diajak pulang. “Karena tidak disahut, Silan langsung pulang. Dia mengira Martunis sudah pulang duluan,” ujar Erwiandi.

Mengetahui korban belum pulang ke rumah hingga malam, warga kampung melakukan pencarian.

Menurut Erwiandi jasad Martunis saat ditemukan kondisinya memprihatinkan. Beberapa bagian organ tubuh habis dimangsa binatang buas. Hanya kaki dan kepala saja yang masih utuh. Di sekitar jasad korban ditemukan bekas cakaran dan bulu harimau.
Korban akhirnya dibawa pulang oleh warga ke rumah duka, sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian dan dikebumikan di sana.

Sebagian masyarakat di Aceh Selatan percaya sekarang sedang musim barat dayo, musim reuninya harimau. Raja rimba dipercaya sering turun dari pengasingan. Di musim ini, dipercaya juga sering muncul harimau siluman.

Erwiandi mengatakan dalam beberapa bulan ini harimau sering turun ke pemukiman, sehingga meresahkan warga.

Konflik harimau dengan manusia tinggi di Aceh Selatan, diduga habitat mereka masih terusik. Sejak empat tahun terakhir, dilaporkan sejumlah orang tewas usai dimangsa si raja hutan.





Jakarta Terancam Tenggelam


SINAGA TEA 12 OKTOBER 2010

* Pembangunan Biang Kerok Ancaman Jakarta Tenggelam
* Ancaman Tenggelam Intai Wilayah Jakarta Utara
* Tanda-Tanda Jakarta Tenggelam Sudah Bermunculan
* Jakarta Terancam Tenggelam 2012

JAKARTA - Jakarta akan tenggelam pada 2012? Ungkapan ini bukanlah isu murahan. Hal tersebut, dinilai bisa terjadi jika pemerintah setempat tidak memperdulikan kondisi lingkungan dalam menjalankan pembangunan.

Berdasarkan keterangan sejumlah pakar lingkungan, kondisi tanah Jakarta saat ini memang mengalami persoalan. Setiap tahunnya, settlement amblesan terjadi di wilayah Jakarta hingga 10 sentimeter. Proses itu terjadi secara pelan-pelan tapi pasti.

“Jika penggunaan air tanah secara berlebihan tidak bisa dikontrol oleh pemerintah. Saya tidak bisa bayangkan, mungkin rumor mengenai Jakarta tenggelam bisa saja terjadi pada 2012,” ujar Pendiri Indonesia Water Institut (IWI) Firdaus Ali kepada okezone belum lama ini.

Hal senada diutarakan pakar geotenik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Masyhur Irsyam. Menurut dia, kondisi tanah di Jakarta terus mengalami penurunan. Hal ini dikatakannya usai menganalisa peristiwa jalan ambles di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara.

Dengan terjadinya konsolidasi tanah lunak akan turun lima sampai 10 sentimeter per tahun akan memadat dan kekuatan tanahnya makin lama akan semakin meningkat. Kejadian ini dalam istilah geoteknik disebut “Drained Condition”. Jadi kalau tidak ada perubahan lingkungan, semakin lama timbunan badan jalan akan semakin stabil.

“Tapi kenyataannya terjadi kelongsoran, sehingga penyebabnya adalah perubahan lingkungan yang kemungkinan dapat diakibatkan oleh beberapa hal seperti beban lalu lintas yang besar, pasang surut air laut yang tinggi dan surut mendadak, serta perubahan geometri lereng jalan,” ujar Masyhur.

Tak hanya itu, kejadian longsor tersebut juga diprediksi akan merambah ke sejumlah kawasan lainnya di Ibu Kota. Karena itu, pemerintah diimbau untuk mewaspadai agar peristiwa serupa tidak terulang





JANGAN KE BANDUNG AKHIR PEKAN INI


SINAGA TEA EUY
Selasa, 12 Oktober 2010
BANDUNG - Sekitar 2 ribu peserta dan 1.000 kendaraan akan mengikuti Parade 200 tahun Kota Bandung pada Sabtu (16/10/2010). Seluruh peserta diperkirakan berasal dari berbagai kelompok dan komunitas.

Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung dari pukul 9.00 WIB hingga 14.00 WIB dan akan melalui sejumlah rute jalan protokol di Kota Bandung.

Ketua Organda Kota Bandung Neneng Zuraedah mengatakan, sedikitnya delapan jalur angkot dipastikan terganggu, akibat kegiatan tersebut. Delapan jalur tersebut di antaranya yang melintas Jalan Diponegoro, Soekarno Hatta, AH Nasution, PHH Mustafa, Dago, dan Cihampelas.

"Kami mengimbau para pengusaha angkot untuk mengoperasikan armada angkotnya setengah hari, yaitu selepas pukul 14.00 WIB. Karena pada pagi harinya akan ada kegiatan parade," kata Neneng saat ditemui wartawan usai rakor Pengamanan Parade 200 Tahun Kota Bandung, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (12/10/2010) siang.

Disinggung soal kerugian, Neneng mengatakan, kemungkinan mencapai puluhan juta rupiah dari seluruh trayek yang terganggu. Meski begitu, kata dia, karena kegiatan ini merupakan hajatan atau pestanya warga bandung, dia mengaku mendukung kegiatan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar